Digitalisasi telah mengubah banyak aspek kehidupan manusia, terutama dalam cara kita berinteraksi dengan produk dan layanan. Dengan hadirnya teknologi digital, perilaku konsumen mengalami transformasi yang signifikan. Konsumen kini memiliki akses instan ke berbagai informasi, produk, dan layanan melalui perangkat mereka, yang memengaruhi keputusan pembelian, cara berbelanja, dan ekspektasi mereka terhadap pengalaman berbelanja. Perubahan ini tidak hanya terjadi pada aspek perilaku, tetapi juga pada cara perusahaan harus beradaptasi agar tetap relevan dan kompetitif di pasar yang semakin digital.
Salah satu perubahan paling mencolok adalah MIMPI 44 pergeseran dari belanja konvensional ke belanja online. Sebelumnya, konsumen harus datang langsung ke toko fisik untuk membeli barang, tetapi kini mereka dapat membeli produk dari mana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan smartphone atau komputer. E-commerce telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, memungkinkan konsumen untuk berbelanja tanpa batasan waktu dan tempat. Selain itu, konsumen juga semakin sering memanfaatkan marketplace atau platform belanja online besar, seperti Tokopedia, Bukalapak, atau Shopee, yang memberikan kenyamanan dengan berbagai pilihan dan metode pembayaran.
Di samping itu, peningkatan penggunaan media sosial juga berdampak besar pada perilaku konsumen. Media sosial tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk berkomunikasi, tetapi juga sebagai tempat untuk menemukan produk dan layanan baru. Banyak brand yang memanfaatkan media sosial untuk melakukan digital marketing yang lebih personal, seperti influencer marketing, iklan yang ditargetkan, dan konten yang dapat dibagikan. Konsumen semakin terpengaruh oleh rekomendasi dari teman, keluarga, atau selebritas online yang mereka ikuti. Hal ini juga membuat perilaku konsumen menjadi lebih sosial dan dipengaruhi oleh opini orang lain.
Perubahan lainnya yang terlihat adalah peningkatan ekspektasi terhadap pengalaman berbelanja. Konsumen modern tidak hanya mencari produk berkualitas, tetapi juga menginginkan pengalaman belanja yang menyenangkan dan mudah. Mereka cenderung memilih merek yang menawarkan layanan pelanggan yang responsif, kemudahan dalam melakukan transaksi, dan pengiriman yang cepat. Oleh karena itu, perusahaan kini harus memberikan pengalaman yang lebih terintegrasi dan mulus antara saluran online dan offline, seperti menyediakan layanan pemesanan online dengan pengambilan di toko fisik (click-and-collect) atau menyediakan berbagai opsi pembayaran yang lebih fleksibel.